Oleh:
Yuuyu
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin 2012
![]() |
Aku masih di sini via dearest-te.blogspot.com |
Mengapa aku masih di sini?
Masih meraba kenyataan kian meninggi
Dengarkan suara hentakan kaki kian jauh melampaui
Tak jua sadar hingga pagi menuntut sembari pergi
Memori jauh itu takkan menyapa dengan senyum
Tunggang langgang menghidupi hari kian memburam
Tidakkah kau letih dengan tuntutan di sudut matahari terbenam?
Ataukah masih mencari arti kau di sini hingga disapa malam?
Kata mereka “waktu” itulah yang esensi
Namun kolom dalam kelas masih jarang terisi
Cacat presensi, cacat pula ilmu pasti
Namun masih engkau harap juangmu bernada simfoni
Masih tidakkah kau merasa, wahai anak muda?
Duka yang kau kandung bukan hanya milikmu saja
Mereka yang memeras darah menembus belantara
Tak kenal lelah masih menahan dentuman sejuta problema
Untukmu, penerus falsafah Pancasila dan Tri Dharma
Sebelum engkau dimanja kelembutan dekapan malam
Sisihkan waktu sepertiga dengan doa menghujam
Usah kau sesali dahulu yang tenggelam kelam
Hari esok dan harapan yang kau lihat belumlah terpejam
Mengapa aku masih di sini?
Karena aku masih mampu berdiri dan perjuanganku masih berarti.
Komentar