PRO ATAU KONTRA?
Diskusi Interaktif
BEM KEMAFAR- UH
Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) merupakan organisasi mahasiswa intra
kampus yang memegang fungsi eksekutif di tingkat UNHAS. Gambaran umum mengenai
BEM-U mungkin akan menjadi solusi atau komando umum saat adanya aksi di UNHAS.
Dibutuhkan keteraturan dan satu komando yang mewadahi LEMA se-UNHAS. Berawal
dari status PTN BH yang saat ini disandang oleh Universitas Hasanuddin menuntut
pihak birokrasi memperkuat dengan terbentuknya MWA (Majelis Wali Amanat) yang
lengkap dengan terisinya salah satu “kursi panas” milik perwakilan mahasiswa.
Mahasiswa
yang menduduki posisi tersebut tentulah merupakan mahasiswa yang akan menjadi
perwakilan dari seluruh mahasiswa yang sedang melangsungkan pendidikannya di
Universitas Hasanuddin. Siapa dia? Tentulah seorang aktivis yang akan memimpin
mahasiswa lainnya dalam sebuah organisasi, BEM-U merupakan perwujudan dari
permasalaha tersebut. Lantas apakah mahasiswa perlu membentuk BEM-U dan mengisi
“kursi panas” di MWA tersebut?
Saat
ini, sudah lebih 50% dari jumlah fakultas yang ada di Universitas Hasanuddin
yang setuju atas terbentuknya BEM-U ini bahkan sudah ada badan perumus yang
terbentuk dari hasil inisiasi mahasiswa itu sendiri. Perlu tidaknya
terbentuknya BEM-U dapat kita pikirkan bersama untung ruginya untuk mahasiswa
itu sendiri, bukankah masuknya mahasiswa dalam MWA dapat mempermudah advokasi
suatu kebijakan dan secara langsung dapat terlibat dalam perumusan serta
mempermudah dalam penganggaran kemahasiswaan?
Hanya
saja sebagai mahasiswa, sebagai seorang aktivis yang memiliki ideologi dalam
berorganisasi, jangan sampai mudah diintervensi oleh pihak birokrasi. Jangan
mengikuti kebijakan yang ditetapkan jika “kita” tidak ikut dalam perumusan
kebijakan tersebut. Jadikan BEM-U sebagai wadah pemersatu, sebagai jembatan
penghubung antar mahasiswa dan birokrasi, sebagai media pengadvokasian
kebijakan untuk mahasiswa Universitas Hasanuddin yang lebih baik kedepannya.
Jika terbentuknya BEM-U akan menciptakan kondsi dunia
kemahasiswaan dimana kita dapat bermanfaat untuk mahasiswa lainnya, mengapa
“tidak” untuk kita mendukung?
Komentar